Recent Posts

Rabu, 08 September 2010

Santa Maria dari Cuenca, Ecuador

Santa Maria dari Cuenca, Ecuador
Penampakan Maria kepada visionari Patricia Talbot

Patricia Talbot baru berusia 16 tahun pada waktu itu. Dia adalah seorang gadis yang cantik jelita. Dia berencana untuk menjadi seorang foto model terkenal, berkeliling dunia, dan menikah dan menjadi seorang ibu. Bagi rencana seperti ini, belajar dan sekolah tidak masuk dalam hitungan. Demikianlah Patricia, yang secara akrab dipanggil Paci, berpikir. Meskipun dia bersekolah di sekolah Katolik untuk anak perempuan, Paci tidak tertarik dengan hal-hal yang berbau spiritual dan menghadiri Misa Kudus semata-mata sekedar kewajiban. Kemudian suatu ketika, sebuah karunia dari surga muncul kepadanya pada tanggal 28 Agustus 1988.

Saat itu Paci bekerja sebagai fotomodel. Pada bulan Oktober 1988, kelompok foto modelnya berpartisipasi dalam suatu pertunjukan peragaan pakaian di Kota Meksiko. Setelah peragaan selesai, para gadis mengunjungi tempat-tempat atraksi turis. Paci sedang berlutut di dalam Katedral yang agung di Lapangan Zocalo di Kota Meksiko, dan dia berdoa dengan penuh kesungguhan hati di depan altar samping Santa Maria dari Guadalupe. "Mengapa saya, Bunda yang baik? Saya bukan orang baik-baik. Saya tidak pintar. Saya tidak suci." Segera setelah dia menyelesaikan kata-katanya yang penuh duka, Bunda Maria segera menampakan diri. Dia menunjukkan kepada Paci penglihatan akan suatu lapangan yang dipenuhi oleh anak-anak dari segala ras dan suku bangsa. Wajah mereka dipenuhi dengan bisul-bisul dan cacat bekas bisul tersebut. Bunda Maria memberitahukan bahwa anak-anak ini mewakili umat manusia dari segala suku bangsa yang hidup pada jaman modern ini. Semua orang di dunia saat ini sangat membutuhkan penyembuhan.
Beberapa hari sesudahnya, Paci mengunjungi tempat ziarah yang terkenal yaitu Santa Perawan Maria dari Guadalupe di Kota Meksiko, dimana tilma asli dari Juan Diego disemayamkan. Dia mungkin tidak menyadari bahwa pada tahun 1531 Bunda Maria pernah menampakan diri tepat di tempat itu. Sekali lagi Bunda Maria muncul dan kali ini kepada Paci, dan mengirimkan pesan-pesan kepada Paci untuk disebarluaskan kepada semua orang. "Berdoalah Rosario. Pergilah ke Misa Kudus setiap hari. Pakailah Skapular Coklat. Lakukanlah perbuatan kasih terhadap orang lain." Bunda Maria kemudian mempercayakan suatu rahasia kepada Paci.
Tidak lama sesudah itu, Paci meninggalkan karirnya di dunia modeling. Bunda Maria menampakkan dirinya lagi kepada Paci dan mengatakan bahwa Paci telah mengambil suatu keputusan yang bijaksana yang akan membawa banyak buah-buah iman. Paci mulai lebih banyak berdoa setiap harinya. Dia mulai berangsur-angsur mengubah pandangan hidupnya menjauh dari hal-hal materi dan mengarah kepada sukacita abadi yang Allah berikan sebagai karunia kepada semua orang yang bisa melihat kebenaran.
Sekelompok orang muda mulai berkumpul setiap minggunya bersama Paci untuk berdoa Rosario. Bunda Maria meminta kelompok ini untuk mengumpulkan pakaian untuk diberikan kepada kaum miskin di kota dan untuk menyediakan makanan hangat bagi orang-orang yang kelaparan. Kaum muda tersebut merespon dengan penuh semangat dan sukacita. Sekarang ada tempat dimana orang miskin bisa datang 6 hari dalam seminggu untuk mendapatkan pakaian gratis dan makanan hangat. Kelompok doa Rosario yang diasuh Paci memotori kerasulan tersebut.
Paci juga dibimbing untuk berdoa bagi para iman dan kaum religius. Bunda Maria menyatakan kepadanya bahwa setan terus menerus mencobai mereka dan bahwa kebimbangan hati adalah tantangan terbesar bagi mereka.
Bunda Maria juga meminta Paci untuk mencari tempat dimana anak-anaknya bisa datang kepadanya. Dia berkata bahwa dia berkeinginan untuk mengunjungi anak-anaknya dan memberkati mereka. Dekat di luar kota dan di ketinggian Pegunungan Andes, Paci menemukan suatu taman yang indah yang disebut, El Cajas. Bunda Maria menampakan diri kepada Paci disana dan menjanjikan bahwa dia akan datang ke taman tersebut, terutama pada setiap hari Sabtu pertama setiap bulannya.
Pada hari Sabtu pertama bulan Februari 1990, 100.000 orang mendaki gunung yang terjal, berbatu-batu dan berlumpur di tengah-tengah hujan. Mereka menghabiskan waktu semalaman di sisi gunung di dalam kegelapan, dan terhibur hanya oleh kecintaan mereka akan Bunda Maria dan Puteranya yang kudus, Yesus.
Ketika Bunda Allah muncul di pagi hari dan memanggil semua yang hadir dengan sebutan "anak-anakku yang mungil", setiap hati menjadi makin terbuka. Bunda Maria menghibur orang-orang yang naik ke gunung dan berkata bahwa saat-saat sulit sudah tiba. Beberapa peringatan akan kejadian-kejadian yang akan menimpa dimasa depan, telah dipercayakan kepada Paci. Bunda Maria juga menjanjikan bahwa di akhir dari seluruh penampakannya di seluruh penjuru dunia, dia akan meninggalkan Tanda yang permanen di tempat-tempat di mana dia pernah memunculkan diri.
Meskipun penampakan Bunda Maria kepada Paci berakhir pada tahun 1992, dia terus mendapat lokusi (yaitu pendengaran suara dalam batin) dari Bunda Maria, Tuhan Yesus, Santo Mikael Malaikat Agung dan Santo Yusuf. Bunda Maria juga menjelaskan kepada Paci, bahwa sama seperti Santo Yohanes Pembaptis menjadi tanda bagi kedatangan Tuhan Yesus, maka pada masa-masa ini Bunda Maria dikirim datang sebelum Yesus datang sebagai Hakim yang Adil. Pesan-pesan yang diterima Paci menekankan pada: doa, puasa, rekonsiliasi (berdamai) antara orang-orang, pertobatan, dan perbuatan kasih.

0 komentar:

Posting Komentar