Mgr. Adrianus Djajasepoetra, SJ dilahirkan di Yogyakarta dan dipilih oleh Paus Pius XII menjadi Vikaris Apostolik Jakarta pada 18 Februari 1953. Sebelum menjadi Viakris Apostolik, ia sempat menjabat sebagai rektor di Kolese Santo Ignatius, Yogyakarta.
Sebagai imam muda, ia berkarya di gereja Kota Baru dan Pugeran Yogyakarta, lalu selama dua tahun sempat ditahan oleh tentara Jepang di Cipinang, Jakarta dan Sukamiskin, Bandung. Setelah keluar dari penjara, ia mengemban banyak tugas gerjawi seperti menjadi rektor Kolsani dan Seminari Agung, wakil pimpinan Serikat Yesus dan provikaris dalam wilayah Indonesia.
Ia ditahbiskan menjadi uskup pada 23 April 1953 oleh Duta Vatikan yaitu Mgr. De Jonghe D'Ardoye, dengan bantuan Mgr Soegijapranata dari Semarang dan Mgr. Arntz dari Bandung.
Kondisi sosial politik Indonesia saat itu memberi banyak dampak pada kepemimpinannya. Seperti penentangannya pada intrik yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin dan perubahan besar dalam diri gereja setelah diadakan Konsili Vatikan II (1962-1965).
Ketika telah berusia 76 tahun, ia meminta permohonan kepada Paus agar dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Uskup Agung. Ia kemudian menghabiskan masa tuanya di Girisonta, Jawa Tengah.
Recent Posts
0 komentar:
Posting Komentar