Recent Posts

Senin, 30 Agustus 2010

Api Penyucian

Yang dimaksud dengan Api Penyucian adalah suatu keadaan atau kondisi hukuman sementara setelah kematian. Sebagai kontrasnya, neraka adalah keadaan atau kondisi hukuman abadi. Ini merujuk pada pemurnian, penyucian. Api Penyucian adalah "tempat" dimana jiwa-jiwa dibersihkan dari akibat-akibat dosa.
Kita tahu bahwa Api Penyucian itu ada dari Alkitab, Tradisi, dan ajaran serta praktek Gereja Katolik, dan bahkan akal sehat sekalipun, membuktikan adanya Api Penyucian
Akal sehat bisa menunjukkan keberadaan Api Penyucian dan hanya orang-orang yang menanggung dosa maut yang masuk ke neraka. Di lain pihak, tak seorangpun bisa masuk ke surga meski hanya dengan dosa yang terkecil sekalipun. Pasti ada tempat penebusan dan pemurnian bagi dosa-dosa ringan dan kekurangan-kekurangan kita lainnya.


Yang masuk ke Api Penyucian adalah mereka yang telah memelihara karunia rahmat tetapi:
a. meninggal dengan masih memiliki dosa-dosa ringan yang belum dimaafkan.
b. meninggal tanpa melakukan penitensi yang mencukupi untuk membayar hutang hukuman sementara yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka di masa lalu.
Yang dimaksud dengan: "hukuman sementara sebagai akibat dosa" yaitu meskipun Allah mengampuni dosa-dosamu, Dia tetap menuntut penitensi atau hukuman dalam hidup ini atau hidup yang berikutnya.
Ada penderitaan di Api Penyucian bagi mereka yang masuk kesana, selain disebabkan karena untuk sementara tertunda dari persatuan dengan Allah di surga, mereka yang di api penyucian juga harus menderita sengsara proses pemurnian.
Lama seseorang harus menderita di Api Penyucian tergantung dari jumlah dan besar dosa-dosa mereka yang harus ditebus.
Setelah dilepaskan dari Api Penyucian, kita ke surga untuk berada bersama-sama dengan Allah dalam sukacita sempurna yang abadi.
Kita bisa menolong jiwa-jiwa di Api Penyucian? dengan cara kita bisa memperpendek penderitaan mereka dengan merayakan Misa Kudus bagi mereka, berdoa bagi mereka dan melakukan perbuatan-perbuatan amal bagi mereka.
Alkitab mengajarkan kita untuk berdoa bagi orang-orang yang sudah meninggal, kita mengetahui bahwa Yudas Makabeus mengirim 12000 keping perak ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban bagi dosa-dosa mereka yang sudah meninggal. (2 Makabe 12:43)
Kita bisa terhindar dari Api Penyucian dengan berusaha untuk menghindari segala dosa-dosa, bahkan yang terkecil sekalipun, dan dengan melakukan penitensi bagi dosa-dosa yang telah dimaafkan.

Hari Raya seluruh jiwa adalah hari yang disediakan oleh Gereja bagi doa-doa dan Misa-Misa khusus bagi jiwa-jiwa yang menderita di Api Penyucian. Hari ini dirayakan setiap tanggal 2 November.
Mereka yang berada di Api Penyucian tidak dapat menolong diri mereka sendiri. Kita harus membantu mereka dengan doa-doa kita dan pengurbanan kita. Yang kita tahu, mereka pada gilirannya juga bisa dan dapat berdoa bagi kita.

0 komentar:

Posting Komentar